PRESIDEN TURKYE SEBUT TRUMP DAN NETANYAHU SEBAGAI PEMBUNUH YANG MENGANCAM PERDAMAIAN DUNIA

 
Presiden Erdogan menyoroti situasi di Gaza dan menegaskan bahwa tanah Palestina tidak seharusnya dirampas oleh siapa pun. Ia mengkritik tindakan Israel yang menurutnya tidak mencerminkan sebuah negara demokratis, melainkan sebuah negara otoriter yang menggunakan kekuatan senjata dan bom untuk menindas rakyat Palestina. Pembicara mempertanyakan apakah Israel masih bisa dianggap sebagai negara demokrasi di tengah aksi-aksi kekerasannya. 
 
Ia juga mengecam dukungan Amerika Serikat terhadap Israel, menilai bahwa dukungan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Pembicara mengungkapkan keprihatinannya atas jumlah korban jiwa di Gaza yang telah mencapai lebih dari 50.000 orang akibat serangan Israel. Selain itu, ia mengutuk tindakan Perdana Menteri Israel, Netanyahu, yang dianggapnya sebagai sosok yang menghindari keadilan internasional dan mengabaikan keputusan dari Pengadilan Internasional. 
 
Lebih lanjut, pembicara menyoroti ancaman terhadap demokrasi global, dengan semakin kuatnya rezim-rezim otoriter. Ia berpendapat bahwa dukungan Amerika Serikat terhadap Israel justru memperburuk keadaan dan berpotensi merusak tatanan demokrasi dunia. 
 
Di akhir pembicaraab, Presiden Erdogan memberikan apresiasi kepada negara-negara Afrika, terutama Afrika Selatan, yang berani mengambil sikap melawan tindakan Israel dan mendukung keadilan internasional. Ia menegaskan pentingnya untuk menghormati hukum internasional, khususnya keputusan dari Pengadilan Internasional, dan berharap agar keadilan segera ditegakkan.

Posting Komentar

0 Komentar