DEPOK - Dalam rangka menjaga perjuangan melestarikan lingkungan dan budaya dimasa pandemi covid 19, jalinan komunitas SEDEBU menyelenggarakan Sedebu 5 yang diadakan di taman Kaldera Depok (19/09/2020).
Sedebu 5 ini bertemakan Sagara giri. Sagara yang berarti laut dan giri yang berarti gunung, tanah atau tanaman yang semua harus kita jaga bersama.
“Dimasa pandemi ini, kita disibukkan oleh Gadget dan teknologi. Tapi, kita tidak boleh kehilangan sisi manusia kita. Jika kita dilahirkan oleh Sagara giri (kebudayaan agraris dan maritim) cobalah perlahan kita menanam kembali,” ujar samuel santoso salah satu panitia acara
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu Dwi woro Retno mastuti pendiri Rumah cinwa, ketua RW setempat bapak Supandi dan tokoh masyarakat bapak ust.Yasin serta tamu undangan jalinan komunitas sedebu. Tak hanya itu kepala bidang budaya dan pariwisata dari dinas pemuda olahraga budaya dan pariwisata (disporyata) kota Depok ibu Tatik Wijayati turut menghadiri acaranya ini
Acara diawali dengan doa dan sambutan-sambutan. Lalu pemotongan dua tumpeng yang bertuliskan Sagara giri oleh ibu Dwi woro dan ibu Tatik ke pemangku daerah pak Supandi dan pak ustad Yasin. Lalu pelepasan 10.000 benih ikan ke setu jatijajar yang diawali oleh atraksi pecak silat palang pintu.
“Kegiatan ini mengajarkan kita untuk peduli dan melestarikan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri, di simboliskan dengan menebarkan benih ikan ke setu jatijajar yang nantinya akan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat itu sendiri,” ujar Tatik
“Saya salut sekali dengan kegiatan ini bisa di support banyak pihak,” tambahnya
Dwi woro menjelaskan ada banyak pihak yang mensukseskan acara ini karena menurut ibu dwi woro alam bukan hanya dimiliki satu pihak tetapi alam punya kita bersama.
“Banyak pihak mensukseskan acara ini karena alam ini bukan punya satu orang tapi punya bersama.” Jelasnya
“Tetapi yang lebih penting adalah apresiasi dari masyakat tersebut. Jadi gini loh cara melestarikan budaya harus action bukan hanya dibicarakan saja,” tambahnya
Masyarakat setempat pun menyambut baik kegiatan tersebut. Tokoh masyarakat setempat menjelaskan bahwa ini cara pengenalan budaya kepada masyarakat walau dalam kondisi pandemi seperti saat ini
“Dimasa pandemi ini diharapkan tidak mengurangi cinta kita terhadap seni budaya khususnya di jatijajar dan warga depok pada umumnya lebih mengenal budayanya sendiri” ujar ustad Yasin
Seluruh rangkaian kegiatan Sedebu 5 ini akan ditayangkan secara virtual pada Sabtu, 26 September 2020 di instagram sedebu_id.
(Red)
Kontributor : Elok
0 Komentar