Manajer Proyek Pengembangan Simpang Susun Semanggi (SSS), Dani Widiatmoko menuturkan, pemograman untuk animasi lampu di SSS ditangani oleh perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan elektrik dari Australia.
Perusahaan dari Australia ini sudah berpengalaman dalam hal tata cahaya, bahkan sering menangani pencahayaan pada acara besar seperti opera.
"Perusahaan lokal bekerja sama dengan perusahaan asal Australia yang biasa menangani opera house dan pencahayaan di tempat-tempat ikonik," kata Dani, Minggu (23/7/2017) pagi.
Selain pemograman untuk animasi, lampu-lampu yang digunakan juga memakai produk dari tiga perusahaan ternama, yakni Panasonic, Philips, dan Lumascape.
Semua lampu telah terpasang di SSS, namun pihak kontraktor belum menyalakan semuanya karena masih tahap uji coba untuk penyempurnaan animasi cahaya.
Sebelumnya, video singkat dari netizenyang memperlihatkan lampu-lampu di SSS sudah beredar di media sosial.
Dari cuplikan video tersebut, tampak dua bagian lampu yang terpasang di tempat berbeda. Bagian pertama ada di sisi bawah simpang susun yang menyorot ke arah atas, sedangkan bagian kedua ada di sepanjang garis tepi simpang susun yang membentang ke kiri dan ke kanan.
Animasi yang dimainkan lampu tersebut untuk bagian tepi berupa lampu yang bergerak memutar, berikut dengan gradasi warna dan kecepatan sedang.
Adapun untuk lampu yang menyorot dari bagian bawah dapat berubah-ubah warna dengan tempo waktu yang lebih lambat alias pelan.
Warna yang dimainkan pun beragam, mulai dari hijau, kuning, merah, biru, oranye, dan masih banyak lagi. Dani menyampaikan, saat SSS beroperasi nanti, akan ada lebih banyak variasi animasi lampu yang dimainkan.
0 Komentar