PKS: Mewujudkan Indonesia maju tak boleh klaim paling nasionalis


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengadakan acara tasyakuran kemerdekaan Indonesia yang 74 tahun. Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 lalu juga nyatanya juga bertepatan dengan tanggal 9 Ramadan yang jatuh pada 4 Juni 2017 hari ini.

Menurut Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, kemerdekaan Indonesia yang jatuh bertepatan dengan bulan suci Ramadan di tahun 1945 ini, tidak lepas dari peranan para pemuka dan ormas beragama Islam. Oleh karena itu umat Islam tidak boleh dimarjinalkan.

"Merumuskan apa yang di bacakan adek-adek kita (pembacaan Undang-Undang dan Proklamasi) tidak sedikit dari ormas Islam menunjukan peran umat Islam dalam sejarah Republik Indonesia baik sesudah atau sebelum kemerdekaan itu sangat konkret dan tidak boleh di marjinalkan," 

Dia menambahkan, sekarang ini banyak ujaran kebencian di media sosial. Menurut dia, tidak hanya itu upaya saling klaim nasionalis itu tidak boleh dilakukan demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Sekarang ini banyak ujaran kebencian di media soaial saling klaim paling nasionalis. Untuk mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia tidak boleh mengklaim paling nasionalis. Kita harus merajut kesatuan kesatuan dari kemerdekaan ini,"

Posting Komentar

0 Komentar