Para peserta antusias mengikuti lomba Dai Cilik Gebyar Ramadhan. Mereka berharap menang untuk makin semangat beprestasi dan membahagiakan orang tua.
Peserta lomba Dai Cilik Gebyar Ramadhan, M Fatir Ramdhani mengaku tahu perlombaan ini dari ustaz di madrasah-nya. Ia juga mau ikut setelah diajak ustaznya.
Setelah mendaftar, ketua kelas 3 MI Badrussalam Ibtidaiyah itu mulai menghafalkan teks ceramah yang dibuat ustaz madrasahnya. ''Saya senang ikut lomba ini. Ini sudah tiga kali. Pernah juga saya ikut lomba di Kampus Al Maidah dan MI Nurul Islam,'' kata Fatir usai tampil di panggung Dai Cilik Gebyar Ramadhan di Ballroom Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Senin (12/6).
Pernah ikut lomba azan, lomba pidato, lomba mewarnai, lomba tahfidz, tartil Alquran surat Ali Imran ayat 190, Fatir mengaku sudah tidak deg-degan tampil di panggung dai cilik. Apalagi, sebagai ketua kelas, ia sudah sering maju dan bicara di depan kelas.
''Kadang-kadang menang lombanya, kadang tidak. Tapi dari semua lomba, lomba azan paling seru,'' kata Fatir. Sebab, saat lomba azan, penonton yang hadir sangat banyak.
Fatir berharap kali ini ia bisa menang. Kemenangan di lomba Dai Cilik akan menambah daftar prestasi Fatir setelah pernah memenangi lomba azan. Peserta lomba Dai Cilik lainnya, M Ikrom Hamid mengatakan, ia sudah menyiapkan alat peraga dan teks ceramah. ''Kalimatnya diajari bu guru dan cari-cari juga dari buku,'' kata Ikrom.
Ini pertama kali Ikrom mengikuti lomba. Ia senang berada di tengah lomba karena banyak teman. Apalagi orang tua Ikrom membolehkan untuk melatih mental. Ikrom mengaku tidak gugup saat di panggung. ''Di atas panggung biasa saja. Karena sering maju di kelas,'' kata siswa kelas 4 SDN 9 Ampenan itu. Ikrom berharap menang supaya bisa membahagiakan guru dan orang tua.
Peserta lomba Dai Cilik Gebyar Ramadhan, M Fatir Ramdhani mengaku tahu perlombaan ini dari ustaz di madrasah-nya. Ia juga mau ikut setelah diajak ustaznya.
Setelah mendaftar, ketua kelas 3 MI Badrussalam Ibtidaiyah itu mulai menghafalkan teks ceramah yang dibuat ustaz madrasahnya. ''Saya senang ikut lomba ini. Ini sudah tiga kali. Pernah juga saya ikut lomba di Kampus Al Maidah dan MI Nurul Islam,'' kata Fatir usai tampil di panggung Dai Cilik Gebyar Ramadhan di Ballroom Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Senin (12/6).
Pernah ikut lomba azan, lomba pidato, lomba mewarnai, lomba tahfidz, tartil Alquran surat Ali Imran ayat 190, Fatir mengaku sudah tidak deg-degan tampil di panggung dai cilik. Apalagi, sebagai ketua kelas, ia sudah sering maju dan bicara di depan kelas.
''Kadang-kadang menang lombanya, kadang tidak. Tapi dari semua lomba, lomba azan paling seru,'' kata Fatir. Sebab, saat lomba azan, penonton yang hadir sangat banyak.
Fatir berharap kali ini ia bisa menang. Kemenangan di lomba Dai Cilik akan menambah daftar prestasi Fatir setelah pernah memenangi lomba azan. Peserta lomba Dai Cilik lainnya, M Ikrom Hamid mengatakan, ia sudah menyiapkan alat peraga dan teks ceramah. ''Kalimatnya diajari bu guru dan cari-cari juga dari buku,'' kata Ikrom.
Ini pertama kali Ikrom mengikuti lomba. Ia senang berada di tengah lomba karena banyak teman. Apalagi orang tua Ikrom membolehkan untuk melatih mental. Ikrom mengaku tidak gugup saat di panggung. ''Di atas panggung biasa saja. Karena sering maju di kelas,'' kata siswa kelas 4 SDN 9 Ampenan itu. Ikrom berharap menang supaya bisa membahagiakan guru dan orang tua.
0 Komentar