Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Garut pada Senin (5/06/2017) mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB lebih, membuat sejumlah daerah di kawasan Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler terendam air hingga lebih dari 1 meter.
Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Herman mengungkapkan, banjir terjadi karena hujan deras hingga debit air di sejumlah sungai meluap ke jalan dan permukiman warga. Dirinya pun belum bisa memastikan jumlah rumah yang terendam mengingat banyak lokasi yang terendam.
"Di perumahan Cijati saja ada 90 rumah yang terendam, jalannya sudah tidak bisa dilalui," katanya.
Selain di Tarogong Kidul dan Kaler, menurutnya, banjir juga melanda Kecamatan Samarang.
"Belum ada laporan korban jiwa," katanya.
Anang, Ketua RW 11 Perum Pesona Intan Tarogong Kaler mengungkapkan, banjir baru pertama kali merendam lingkungannya karena tembok pembatas perumahan jebol diterjang air. Akibatnya, genangan air deras terjadi di kawasan perumahan dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.
Empat motor warga terseret arus hingga ke sawah. Satu mobil warga juga hanyut namun masih bisa diselamatkan.
Menurut Anang, air dilaporkan mulai membesar begitu tembok perumahan jebol sekitar pukul 21.00 wib, pagar-pagar rumah warga pun tak sedikit yang roboh terhantam derasnya air.
Selain kawasan pemukiman warga, Kampus STIE Yasa Anggana di Jalan Pembangunan pun dilaporkan terendam banjir. Sejumlah ruas jalan pun dilaporkan sempat ditutup karena genangan air seperti di jalan Otista dan ruas Jalan Rancabango.
Berdasarkan pantauan hingga Selasa (6/6/2017) pukul 02.00 WIB, sejumlah ruas jalan masih belum sepenuhnya bisa dilalui kendaraan, seperti di ruas Jalan Otista di kawasan Alun-alun Tarogong karena genangan air yang mengalir deras hingga ketinggian 40 sentimeter.
0 Komentar