Ditolak 7 Rumah Sakit di Bekasi Saat Akan Melahirkan, Bayi Ibu Ini Tidak Terselamatkan


Renny Wahyuni (36), warga Kota Perum Pejuang Pratama, Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi mengaku ditolak tujuh rumah sakit di Bekasi.
Perempuan yang saat ini sedang terbaring di RS Koja, ditolak beberapa rumah sakit saat ingin melahirkan anak keempatnya.
"Istri saya hamil delapan bulan dan harus segera dikeluarkan (bayinya) karena tensi tinggi dan memiliki trombostit yang rendah," ujar suami dari Renny, Hari Kustanto (41) saat diwawancarai melalui telepon, Selasa (13/6/2017).
Hari menjelaskan, pada hari Jumat (9/6/2017) lalu, ia bersama istrinya mencari rumah sakit tempat untuk persalinan.
Sebab, istrinya harus segera di caesar dan berat bayi tersebut baru 1,4 kilogram.
Apabila istrinya tidak cepat ditangani untuk dilakukan operasi, dikhawatirkan bisa menyebabkan hal buruk terjadi pada sang istri dan bayinya.
Hari mengaku sudah mendatangi RS Ananda Bekasi, RS Anna Medika Bekasi, RS Mekar Sari, RS Bakti Kartini, RS Bella, RS Hermina, dan rumah sakit yang terakhir dikunjungi adalah RSUD Kota Bekasi.
Lagi-lagi istrinya tidak dapat melahirkan dan melakukan operasi di rumah sakit tersebut.
Tidak ada rumah sakit yang menerimanya. Padahal, ia mengaku telah menggunakan kartu BPJS Kesehatan.
"Istri saya di RSUD Kota Bekasi butuh dua ruangan, tapi alasannya penuh," kata Hari.
Akhirnya pada Sabtu (10/6/2017) pagi, Renny dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara untuk dilakukan penindakan.
Sesampainya di sana, segera dilakukan operasi terhadap Renny.
Namun, anak yang di dalam kandungan Renny ternyata tidak dapat diselamatkan.
Bayi perempuan dari pasangan Hari dan Renny telah dimakamkan di TPU Makam Kembang Bekasi.
Hari menjelaskan, kondisi istrinya kini sudah membaik.
Sejak kemarin Renny sudah sadarkan diri dan sudah dipindah ke ruangan rawat inap.

Posting Komentar

0 Komentar