Misteri tewasnya dua warga Desa Batu Mulia, Marsiem (57) dan Sumini (19) yang memiliki hubungan ibu dan anak Kecamatan Kelumpang Selatan Kotabaru terungkap.
Dua korban tewas, ini dipastikan tewas akibat keracunan makanan berupa ceker setan (Ceker Balado) yang dijual pedagang.
Kepolisian Sektor (Polsek) Kelumpang Selatan berhasil mengungkap kasus tewasnya dua warga dan belasan orang lainnya menjalani perawatan, menyita beberapa barang bukti makanan ceket setan dari tiga pedagang yang ada ada warga setempat dan sekaligus juga korban keracunan.
Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto SIK melalui Kapolsek Kelumpang Selatan Iptu Yacob Sihasale mengatakan Marsiem dan anaknya Sumini mengalami mual, muntah diare hingga tewas setelah mengonsumsi penganan ceker setan yang dijual pedagang.
Menurut Yacob, kejadian berawal pada Sabtu (3/6/2017), sore para korban membeli ceker setan yang dijual Kurani di samping lapangan sepak bola PT Smart, Batu Mulia, Kecamatan Kelumpang Selatan.
Sebelum dijual ke pembeli oleh Kurani, menu ceker setan sebelumnya dimasak pembantunya, Sadiah (34).
Oleh para korban yang ramai-ramai membeli menu makaman tersebut untuk lauk buka puasa.
Sebagian besar korban mengonsumsi penganan merasakan sakit perut, mual dan muntah hingga diare termasuk Mursiem dan anaknya Sumini.
"Minggu (4/6) pagi/subuh korban berobat di kinik perusahaan namun disarankan dirujuk ke puskesmas Kelumpang Hilir. SUMINI sempat diperbolehkan pulang ke rumah (rawat jalan)," katanya.
Namun ketika di rumah korban (Sumini) sempat mengalami sakit perut dan mual kembali dan dibawa ke puskesmas Kelumpang Hilir.
Selanjutnya bersama ibunya korban dibawa ke RSUD HUSADA. Pada Selasa (6/6/2017) kedua korban meninggal," jelas Yacob.
Ditambahkan Yacob, barang bukti berhasil disita antara lain, bumbu masak dalam bentuk adonan/campuran dari cabe kriting, bawang merah, jahe, dan lain-lain, minyak sayur, kecap, dam sample busa pada mulut korban.
0 Komentar