Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang dibom Rabu (24/5) malam akan segera beroperasi kembali. Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang meninjaunya langsung memastikan halte itu akan mulai beroperasi Senin (29/5) sore.
"Saya perintahkan kepada Pak Budi besok sore sudah bisa beroperasi dengan Dishub dan kepolisian," kata Djarot di Halte Transjakarta Kampung Melayu, Minggu (28/5).
Politikus PDIP itu meminta, Senin pagi jajarannya kembali membersihkan halte yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri itu. Terlebih, masih ada bercak-bercak darah yang menempel di dinding dan lantai halte. Djarot memerintahkan PT Transjakarta agar melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta dinas terkait lainnya.
"Oleh karenanya besok pagi tolong dibilas ulang. Libatkan dinas kesehatan, damkar untuk nyemprot. Kemudian sore sudah bisa fungsi, jam tiga atau empat atau peak hour," tuturnya.
Menurut Djarot, pengoperasian kembali Halte Transjakarta Kampung Melayu harus segera dilakukan lantaran halte tersebut menjadi salah satu halte tersibuk di Jakarta. Ada sekira 50 sampai 60 ribu orang yang singgah di halte yang melayani empat koridor itu.
"Ini halte sangat strategis karena melayani empat rute dan setiap hari kurang lebih 60 ribu naik turun melalui halte ini," tuturnya.
Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono yang mendampingi Djarot meninjau Halte Transjakarta Kampung Melayu memastikan pihaknya mengikuti instruksi, kembali membersihkan halte itu. "Kami juga bertekad untuk cepat, tapi kami juga memperhatikan aspek kesehatan dan kenyamanan," tuturnya.
Selain bersama Budi, Djarot juga didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah saat meninjau halte yang menjadi lokasi bom bunuh diri itu.
Halte Transjakarta Kampung Melayu ditutup sementara langsung setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri. Sampai siang ini, halte masih dalam perbaikan.
0 Komentar