Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan pengarahan dalam pembekalan kepada tim ketuk pintu melayani dengan hati. Djarot memberikan apresiasi pada Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena sudah membuat program itu.
"Jadi ya jujur bahwa program ketuk pintu melayani dengan hati ini adalah ide cemerlang dari Pak Basuki, dari Pak Ahok ya. Yang mana cita-cita kita untuk melayani warga dari pintu ke pintu dari hati ke hati itu dikerjakan dengan baik oleh satu tim," ujar Djarot di Ballroom Candi Bentar, Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara
Pada saat Ahok masih menjabat sebagai gubernur DKI, tim ketuk pintu layani dengan hati yang terdiri dari satu dokter, satu perawat dan satu bidan, melayani 5.000 warga.
Ke depan, Djarot ingin tim tersebut juga melayani 1.250 penduduk yang berkategori miskin dan pemukiman padat. "Satu tim itu sekarang mengcover 5 ribu penduduk. Ke depan sebenarnya kami akan programkan setiap 1.250 penduduk yang berkategori miskin dan di pemukiman padat itu bisa dilayani," paparnya.
Menurut Djarot, program ketuk pintu layani diinisiasi oleh Ahok karena sering merasa tidak tega bila melihat ada warga yang kesusahan. Karena itu, program tersebut diluncurkan dengan harapan bisa bermanfaat bagi warga.
"Ini berdasarkan basis moral, basis moralnya Pak Ahok yang saya tahu dia tidak tegaan kalau lihat orang lain itu menderita. Makanya ada orang yang menderita ada yang perlu bantuan dia akan bantu dan supaya efektif jadi melalui ini dengan cara seperti ini anda bisa melihat tingkat harapan hidup indikator kesehatan kita itu meningkat," paparnya.
"Program ketuk pintu melayani dengan hati maka kita berikan pembekalan ke mereka semua untuk semakin bersemangat. Karena terus terang ada kekhawatiran juga, saya bilang sudah tidak usah ada rasa khawatir tetap layani dengan hati semaksimal mungkin," tutupnya.
0 Komentar