Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) adalah salah satu program yang digagas Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Program ini diklaim berperan penting meningkatkan kepuasan publik atas pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saat memberikan pembekalan pada Tim KPLDH, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Ballroom Candi Bentar, putri Duyung Ancol, Jakarta, Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berulang kali memuji sosok Ahok. Djarot mengaku sudah dua kali bertemu Ahok di dalam penjara. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku ikhlas menjalankan harinya di balik jeruji besi.
"Dia bilang, 'tidak apa-apa saya mas, saya ikhlas kok. Apa yang saya lakukan ini semua ikhlas. Dan jangan benci pada siapa pun juga. Saya ikhlas untuk menjalani ini, untuk memberikan pencerahan kepada seluruh warga. Saya akan terima ini, hadapi ini dengan tegar, dengan tetap teguh menempuh jalur hukum'," ujar Djarot menirukan Ahok di Ancol, Selasa (16/5).
Karena itu Djarot tidak terima Ahok diperlakukan seperti saat ini. Menurutnya, itu tidak manusiawi. Kinerja dan program-program positif yang telah dijalankan dan bermanfaat seolah tidak ada harganya.
"Saya tidak bisa terima dia (Ahok) diperlakukan seperti seorang kriminal. Begitu di-dor (dinyatakan bersalah) langsung masuk tahanan, ini sangat tidak manusiawi."
Di hadapan tim KPLDH, Djarot meminta mereka bekerja mencontoh Ahok. Djarot tidak segan menyebut peran Ahok yang positif untuk melayani warga. "Saya tahu betul hidupnya dicurahkan untuk warga," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan alasannya membela Ahok. "Ini bukan masalah persahabatan tapi lebih dari itu. Pak Ahok juga saudara saya, kalian juga saudara saya. Jangankan kalian warga yang sakitpun kita harus peduli," katanya.
0 Komentar