Bocoran transkrip telepon, Trump puji Duterte atasi kasus narkoba


Dalam sebuah pembicaraan telepon, Presiden Amerika Serikat Donald Trump langkah tegas Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam menangani masalah narkoba di negaranya.

Transkrip pembicaraan telepon itu bocor ke publik dan dipublikasikan oleh The Intercept, koran the Washington Post, dan The New York Times.

"Saya ingin mengucapkan selamat, karena saya dengar kinerja Anda menangani masalah narkoba luar biasa," kata Trump pada perbincangan telepon 29 April lalu dengan Duterte, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Kamis (25/5).

"Banyak negara lain punya masalah sama, kami juga punya, tapi apa yang Anda lakukan luar biasa dan saya menelepon untuk menyampaikan selamat," ujar Trump.

Pejabat senior AS membenarkan isi pembicaraan telepon yang bocor ke publik itu kepada CNN. Dokumen transkrip pembicaraan telepon itu dikabarkan berasal dari pemerintah Filipina.

Gedung Putih kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut pembicaraan di telepon itu cukup bersahabat.

"Kami tidak membenarkan dan membantah isi dokumen yang bocor, terutama yang berasal dari sumber asing," kata pernyataan Gedung Putih.

Dunia internasional sudah sering mengecam tindakan Duterte dalam menangani kasus narkoba di negaranya. Presiden Filipina itu memerintahkan aparatnya membunuh para pengedar dan pengguna narkoba tanpa pengadilan.

Sejak Duterte menjabat presiden, sudah lebih dari 7.000 orang terlibat narkoba tewas dibunuh aparat Filipina.

Posting Komentar

0 Komentar