Terminal 2 Bandar Udara Changi, terbakar, Selasa, 16 Mei 2017, sore waktu setempat, tiga orang dibawa ke rumah sakit akibat menghirup asap.
Singapore Civil Defense Force (SCDF) menyatakan titik api berasal dari bangunan keberangkatan Terminal 2. Api dipadamkan tim SCDF menggunakan hose reel jet.
Akun Twitter Changi, @ChangiAirport, menyatakan alarm kebakaran diaktifkan sekitar pukul 5.40 sore waktu setempat. "Alarm diaktifkan karena asap masuk ke saluran udara," tulis akun tersebut.
Penumpang serta staff di Terminal 2 langsung dievakuasi. Markus Lim, 31 tahun, melihat proses tersebut. Pria yang hendak terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia melihat Terminal 2 dipenuhi asap. Ia saat itu berada di pintu keberangkatan dan tidak diizinkan masuk ke dalam gedung saat peristiwa terjadi.
Penumpang yang baru mendarat juga dievakuasi. Videografer Multimedia, Aileen Teo, 26 tahun, dievakuasi ke hangar bersama sekitar 100 orang lainnya. Ia diminta menunggu instruksi selanjutnya. "Banyak penumpang nampak baik-baik saja. Beberapa orang duduk di lantai menunggu instruksi," ujarnya seperti dilansir Straits Times.
Sekitar satu jam kemudian, pihak Changi menyatakan kebakaran bisa ditangani. Sebab kemunculan api juga telah diketahui. Namun penerbangan di Terminal 2 dihentikan sementara. Keberangkatan dan kedatangan dipindahkan ke Terminal 3.
Berdasarkan pantauan Channel News Asia, Terminal 2 bandara Changi, masih berasap dua jam setelah peristiwa. Petugas SCDF terlihat membawa kipas angin ke dalam terminal untuk membantu menghilangkan asap.
0 Komentar