Tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sudah mengkaji 23 janji Anies-Sandi saat kampanye. Janji-janji itu akan dibentuk menjadi 154 program.
"Dari 23 visi-misi dilebur menjadi 154 program, dan (lebih rinci) 529 kegiatan," kata anggota tim sinkronisasi, Edriana Noerdin, di Gedung G Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 22 Mei 2017.
Dari Senin sampai Rabu, tim sinkronisasi akan menyesuaikan semua program dengan yang sudah dimiliki pemerintahan. Program itu akan dimasukkan ke APBD Perubahan 2017 dan rancangan kerja pemerintah daerah (RKPD) 2018 yang menjadi induk APBD 2018.
Namun, tak semua program didorong dalam APBDP 2017. Edriana menyadari dalam waktu 2,5 bulan masa kepemimpinan Anies-Sandi di penghujung 2017, tak banyak yang bisa dilakukan.
"Dua bulan pertama itu kita lebih banyak ke kebijakan, bagaimana agar program tersebut mulai disosialisasikan. Ibaratnya peletakan batu pertamalah," jelas anggota tim sinkronisasi yang fokus di bidang kesejahteraan rakyat itu.
Sementara itu, untuk APBD 2018, dia memastikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus bisa ditampung. Dia menjelaskan, salah satu perbedaan KJP dan KJP Plus antara lain, anak-anak yang tak menempuh pendidikan sekolah formal juga bisa mendapatkan manfaatnya.
Untuk perkiraan jumlah tambahan anggarannya, tim sinkronisasi belum membahasnya. "Kita belum masuk ke dalam anggaran. Pembahasan anggaran masuk sesudah Hari Rabu. Sekarang kita identifikasi dulu programnya apa, anggaran sesudah itu," jelas dia.
0 Komentar