Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan wejangan kepada pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang akan mengikuti ujian nasional. Anies meminta pelajar memikirkan nasibnya ke depan setelah menempuh kuliah.
Ia menyadari berhasil meraih indeks prestasi (IP) tinggi mampu mengantarkan mahasiswa mendapatkan peluang kerja. Namun, bermodalkan IP dianggap tak cukup jika tidak memiliki pemikiran sistematis, analistis, dan leadership.
"Tapi jangan dibilang IP harus rendah ya. IP tinggi bukan segala-galanya. IP tinggi adalah pintu," kata Anies di hadapan ratusan pelajar di Masjid Jami Matraman, Jakarta Selatan, Minggu 2 April 2017.
Anies berpesan, setelah melewati UN di SMA, pelajar harus bisa menjadi pemimpin di bangku kuliah. Ia juga meminta pelajar sudah memiliki target IP yang harus didapatkan saat kuliah kelak.
Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin mahasiswa bisa melanjutkan pendidikan sarjana strata dua (S2) di luar negeri. Pelajar harus mulai aktif menulis dan membaca.
Menurut calon gubernur DKI nomor urut 3 itu, apabila aktif menulis, dengan sendirinya mereka bakal aktif membaca. Penulisan bisa dimulai melalui media sosial, seperti Blog atau Facebook.
Ia ingin tulisan di media sosial menjadi observasi dengan mengekspresikan kemampuan berpikir. "Terakhir saya minta belajar lah bahasa internasional. Saya tidak menyebut bahasa asing ya, tapi bahasa internasional," ucap pasangan Sandiaga Uno itu.
0 Komentar