Sumarsono : Banjir Dimana-mana, Di Jakarta Banyak Genangan Air

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (Soni) menyebut yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta bukan banjir, melainkan genangan air. Genangan itu kata Sumarsono cepat surut meski curah hujan tinggi.

"Sejak saya masuk putaran pertama karena putaran pertama bukan hanya calon pilkada, Plt juga punya putaran kedua. Pada putaran pertama Plt he..he..he.. itu sudah saya bilang. Hati-hati bulan Januari, Februari, Maret, intensitas hujan tinggi. Kita harus ingatkan sejak awal, jadi ini karena semata-mata curah hujan tinggi, bencana banjir di mana-mana. Ya Alhamdulillah Jakarta kan sesungguhnya genangan air," jelas Soni di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

"Kalau menginap namanya banjir. Jadi hanya di lokasi tertentu nggak seperti dulu, hampir di semua wilayah," imbuhnya. 

Soni menjelaskan terjadinya genangan di sejumlah titik di Jakarta. Ini karena normalisasi sungai baru berjalan 40 persen dari target 100 persen. 

"Kenapa masih ada genangan air yang menginap namanya banjir? Karena masih ada beberapa hal yang belum selesai. Target normalisasi sungai itu kan baru 40 persen. Target baru kurang separuh. Kita akan janjikan tuntas kalau sudah 100 persen," katanya. 

Agar Jakarta bebas banjir, Soni menyebut siapa pun kepala daerah terpilih nanti, harus menyelesaikan program normalisasi sungai hingga tuntas. Tak ada cara lain selain normalisasi sungai agar Jakarta bebas banjir.

"Pertanyaannya, siapa yang menyelesaikan ini 100 persen? Siapa pun juga yang menjadi kepala daerah harus meneruskan ini, kalau ndak Jakarta gak ada solusinya. Normalisasi sungai harus lanjut. Karena sudah 40 persen nih. Hasilnya sudah terasa," jelasnya. 

Soni menyebut selama menjabat plt, dirinya tidak akan melakukan relokasi terkait normalisasi sungai. 

"Saya didesak waktu 1 bulan lebih sedikit, fokus saya sukses pilkada serentak. Jadi yang lain-lain tidak saya tangani dulu. Tapi saya berharap sebagai Plt Gubernur, selama pilkada sampai selesai pilkada, nggak ada penggusuran supaya menciptakan iklim yang kondusif," ujarnya.

"Tapi kelak kemudian hari, sorry bukan penggusuran, relokasi. Kalau penggusuran itu habis digusur ditempatkan di mana saja terserah. Tapi kalau relokasi habis digusur ditempatkan lagi di tempat yang lebih jelas. Jadi tidak dilakukan jelang pilkada ini," kata Soni.

Posting Komentar

0 Komentar