JAKARTA. KUPAS.CO.ID- Pembangunan Sky Hospital RSUD Tarakan, Jakarta resmi dimulai. Peresmian ini dilakukan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dalam acara groundbreaking proyek pembangunan gedung 18 lantai (Sky Hospital) RSUD Tarakan.
"Ke depan pembangunan kesehatan DKI harus ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur RSUD. Ke depan Jakarta sebagai ibu kota negara harus banyak rumah sakit modern baik milik pemerintah maupun swasta," kata Sumarsono dalam sambutannya di RSUD Tarakan, Jalan Kyai Caringin, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).
Sumarsono juga berharap pelayanan kesehatan di Jakarta bukan hanya baik dari segi fasilitas, namun juga pelayanan. "Saya berharap tidak hanya fasilitas lebih baik tapi semangat melayani juga lebih baik lagi," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Soni ini mengungkapkan proyek pembangunan Sky Hospital RSUD Tarakan ini merupakan prioritas. Sebagai prioritas, proyek ini tidak mengalami penundaan seperti lelang proyek lainnya.
"Pembangunan sky hospital ini memang sudah diwanti-wanti dan harus dimulai pada Januari 2017. Ini pesan Gubernur Petahana Pak Ahok, agar sky hospital harus jalan. Komitmen ini saya jalankan dan lanjutkan. Dari sekian proses lelang semua berjalan, sky hospital tidak ada penundaan," jelasnya.
Usai memberi sambutan, Sumarsono didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, Dirut RSUD Tarakan, Togi Asman Sinaga dan pejabat lainnya menekan sirine tanda dimulainya pembangunan Sky Hospital ini. Setelah itu Sumarsono menaiki alat berat dan menancapkan bor di lokasi proyek.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono telah sepakat dengan DPRD untuk mendahulukan proyek lelang pembangunan sky hospital RSUD Tarakan. Lelang tersebut masuk ke dalam 14 lelang warisan gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditunda.
Sementara untuk 13 proyek lelang lainnya, akan dilanjutkan menunggu penandatanganan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017 yang pada waktu itu belum disahkan.
"Yang harus didahulukan adalah rumah sakit. Itu tetap dipercepat dan prosesnya terus berjalan. Yang lain sebenanya masih bisa nunggu KUA-PPAS. Toh tanggal 16 November sudah ditandatangani," kata Sumarsono di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016) lalu.
0 Komentar