Ini Kata Ahmad Dhani Soal Uang Untuk Mobil Komando 212

JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Bendahara Umum Partai Priboemi Yakub A Arupalaka mengaku ditransfer uang Rp 9 juta oleh salah satu tersangka dugaan makar, Eko Suryo Santjojo (Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra). Yakub menyebut, uang tersebut seharusnya dikirim oleh musisi Ahmad Dhani.

Menanggapi hal itu, Dhani tidak membantah. Ia mengakui dirinya memang seharusnya mengirimkan uang kepada Yakub, namun hal itu urung dilaksanakan.

"Rencananaya sih iya, tapi enggak jadi, enggak punya uang," ujar Dhani singkat, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Dhani mengatakan, uang tersebut untuk menyewa mobil komando untuk aksi 212 (Bela Islam III di Monas). "Saya kan pernah nyewa mobil komando terus ditangkap polisi, saya takut sudah nyewa ketangkap lagi," cetusnya.

Dhani mengaku dirinya tidak tahu mobil komando tersebut akan digunakan untuk apa. "(Mobil komando digunakan) untuk Habib Rizieq. (Saat aksi) 212, digunakan pak Habib Rizieq," sambungnya.

Namun Dhani, juga tidak mengetahui, apakah mobil komando tersebut akan digerakkan ke DPR atau tidak pada saat itu.

"Enggak tahu saya," ucapnya.

Sebelumnya salah seorang saksi Yakub Arupalaka, mengatakan, uang untuk mobil tersebut seharusnya ditransfer oleh musikus Ahmad Dhani.

"Ahmad Dhani Rp 6 juta. Semestinya Ahmad Dhani semua Rp 15 juta tetapi karena Ahmad Dhani tidak sempat menghubungi saya dan last minute mas Eko transfer Rp 9 juta dulu," ujar Yakub, usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Senin 19 Desember.

Yakub mengaku tidak tahu mobil komando tersebut akan dibawa ke mana. Namun, lanjut dia, aksi tersebut tidak jadi dan akhirnya mobil tersebut diparkir di Grand Hyatt.

"Saya tidak tahu, dan saya sampaikan sopir belum ada rencana dibawa mobil ke sama (MPR/DPR). Mas Eko suruh simpan di Patung Kuda lalu dibawa ke HI. Tidak dipakai sama sekali sama sekali dan parkir di Grand Hyatt," tutur Yakub.

Posting Komentar

0 Komentar