Kedatangan Pasukan Cina yang menyamar jadi pekerja dan buruh kasar |
Beredar santer di media sosial tentang kedatangan pasukan militer china yang ditugaskan untuk membela Ahok dan melawan domonstari anti Ahok dan Aksi Bela Islam yang terus disuarakan oleh para ulama yang disebut sebagai Islam Garis Keras. Pasukan tersebut ditempatkan di daerah pesisir dan lokasi-lokasi strategis dan menyamar sebagai pekerja kasar dan buruh.
Berikut ini adalah viral yang tersebur di medsos :
"Ijin melaporkan pada hari jumat tgl 28 oktober 2016 Pkl 20.15 WIB bertempat di kedatangan Terminal.2. D Gate.3 Bandara Internasional Soekarno Hatta tlh lending pesawat Cathay Pasifik no penerbangan CX 719 dari Hongkong membawa sebanyak 500 orang dari Cina hal hal yang dapat di laporkan sebagai berikut:
1).Pada pukul 20.15 WiB pesawat Cathay Pasifik CX 719 lending di Gate 3 Terminal.2D Bandara Internasional Soekarno Hatta.
2).Pada pukul 21.30 WIB rombongan meninggalkan Bandara menggunakan Bus Lion Airlines dengan plat form nomor B 7026
PJA menuju hotel POP ..dan rencan besok pagi akan ditempatkan di jakarta di perusahaan perusahaan milik China.
3. Penampilan para WNA china tersebut mayoritas bertubuh tegap dan berambut cepak dan didapatkan info mereka pura jadi pekerja bekerja untuk proyek pembangunan pembangkit listrik , padahal WNA China tsb adalah PASUKAN KHUSUS CHINA YG AKAN MENGHADAPI DEMO BELA ISLAM, untuk membela Ahok.
Demikian Trimakasih."
Berita lain :
Copas dari sumber yg dpt dipercaya, untuk bahan acuan dan pertimbangan agar kita bisa lebih waspada lagi (khususnya rekan-rekan yg berdomisili di ibukota negara dan sekitar nya)
Gusti Putu:
Saat ini pergerakan para Emigran China (komunis) sudah pada tahap menempatkan pasukan di sepanjang pesisir banten sampai ke Jakarta.
Sambil menunggu komando, mereka aktif menjadi buruh di sepanjang jalur Karawang – Jakarta – Banten.
Mereka tinggal di rumah - rumah warga, berbaur agar posisi mereka sulit di deteksi.
Ada pula sebagian tinggal di peruman sekitar pesisir Jakarta - Banten.
Pilgub 2017 akan menentukan arah komando pasukan merah (Komunis), jika diperlukan maka mereka akan bergerilya memenangkan Ahok pada februari 2017.
Pasukan merah juga akan bergerak pada Pilpres 2019 guna memenangkan Ahok menuju RI-1 atau RI-2.
Apakah mereka bergerilya ketika Pilkada / Pilpres?
Jika posisi memburuk maka bentrokan fisik akan terjadi , itu jika diperlukan sebab para emigran China sangat terlatih dalam Militer dan beberapa pengetahuan Intelijen.
Pusat kendali mereka selalu berubah setiap beberapa periode, berpindah dari pesisir Jakarta – Banten – Karawang, namun “Jakarta” menjadi pusat komando para pengendali mereka.
Pemerintah yang dikendalikan Taipan 9 Naga(mungkin) tidak mengetahui akan aktivitas ini atau bisa jadi mengetahui namun telah bungkam karena ke-egoisan dan keserakahan mereka namun tetap menjual pencitraan bahwa mereka “Pemerintah”yang terbaik saat ini.
****Sumber (Spionase & Intelijen)****
Tetap waspada demi keutuhan Negara.
Ingat, kita(Rakyat) berjuang sendiri mempertahankan NKRI tercinta karena yang kita harapkan
SEBARKAN!!
Berita-berita tersebut diperkuat dengan foto-foto antrian orang-orang berwajah etnis china dan bertubuh kekar layaknya anggota militer. Jika beberapa bulan lalu terjadi kasus pendaratan Lion Air yang mengangkut penumpang dari China di Terminal Kedatangan Domestik di Bandara Halim Perdana Kusuma, yang semestinya mendarat di Terminal Internasional, karena di Terminal Domestik tidak ada pemeriksaan Paspor dan Dokumen Imigrasi, maka sekarang mereka mulai terang-terangan masuk melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menyamar sebagai pekerja.
Entah ada kekuatan besar apa sehingga kasus pendaratan Lion Air dengan penumpang dari luar negeri di Terminal Domestik ini tidak berlanjut. Menhub Jonan sudah memerintahkan pencabutan Ijin Lior Air dan sudah di bahas di DPR RI namun tidak ada lagi khabar beritanya. Ini mungkin karena pemilik Lion Air adalah anggota Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) dan Menteri Jonan malah yang kemudian di copot dari Jabatan sebagai Menteri Perhubungan. Meskipun sekaran diangkat sebagai Menteri ESDM namun hanya sebagai pajangan karena Meteri ESDM yang sebenarnya adalah Archandra Tahar. Mungkin dengan deal atau sumpah tertentu agar Jonan bungkam dan diberi jabatan Menteri ESDM dengan Archandra sebagai Wakil Menteri ESDM. Jika tidak demikian, mengapa ada Wakil Menteri ESDM padahal menteri lain tidak ada yang punya Wakil. Negeri yang membingungkan.
Entah ada kekuatan besar apa sehingga kasus pendaratan Lion Air dengan penumpang dari luar negeri di Terminal Domestik ini tidak berlanjut. Menhub Jonan sudah memerintahkan pencabutan Ijin Lior Air dan sudah di bahas di DPR RI namun tidak ada lagi khabar beritanya. Ini mungkin karena pemilik Lion Air adalah anggota Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) dan Menteri Jonan malah yang kemudian di copot dari Jabatan sebagai Menteri Perhubungan. Meskipun sekaran diangkat sebagai Menteri ESDM namun hanya sebagai pajangan karena Meteri ESDM yang sebenarnya adalah Archandra Tahar. Mungkin dengan deal atau sumpah tertentu agar Jonan bungkam dan diberi jabatan Menteri ESDM dengan Archandra sebagai Wakil Menteri ESDM. Jika tidak demikian, mengapa ada Wakil Menteri ESDM padahal menteri lain tidak ada yang punya Wakil. Negeri yang membingungkan.
Sementara pihak aktivis Islam menanggapi berita tersebut sebagai berikut:
Sampai dimana kebenaran berita ini masih perlu pengecekan lebih lanjut, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan demi keutuhan NKRI tercinta.
0 Komentar