Demo Pilkada Kaltara berujung pada Kerusuhan dan Pembakaran |
Pada hari ini, Sabtu tanggal 19 Desember 2015, bertempat di Depan Kantor Gubernur Kaltara, Jl. Kol. Soetadji, Tanjung Selor, Kab. Bulungan, Prov. Kaltara telah berlangsung aksi massa simpatisan Paslon No. Urut 1 (dr. H. Yusuf SK-Drs. Marthin Billa) dengan jumlah massa ± 500 orang pimpinan Bpk. Martin Puto.
~ Alat perlengkapan yang digunakan dlm aksi tsb al:
- Motor roda 3 dengan speaker dan toa.
- Ikat kepala warna merah.
- songkok sa'ung khas dayak
- Mandau
- Sumpit
- Tombak
- Spanduk
~ Spanduk yang bertuliskan :
- Kami menuntut pengguguran IRAU sebagai Paslon karena merusak Kaltara dengan Politik uang.
- masyarakat peduli Pilkada damai berintegritas, bersih, jujur dan adil
- Harga mati meminta KPU untuk mengulang Pilkada di Kota Tarakan.
- Meminta kepada Panwaslu/Bawaslu untuk mengeluarkan rekomendasi kepada Ketua KPU Provinsi Kaltara untuk memproses terjadinya money politik dan keterlibatan ASN (Aparatur Sipil Negara).
~ Adapun rangkaian kegiatan dlm aksi unras tsb :
- Pukul 10.00 Wita massa berkumpul di Pasar Induk Jl. Sengkawit, Tanjung Selor, Kab. Bulungan.
- Pukul 11.00 Wita massa menuju Kantor Pemprov Gubernur Kaltara sambil meneriakan tuntutan hentikan pelaksanaan rapat pleno karna banyak terjadi tindakan pelanggaran pada pelaksanaan Pilkada.
- Pukul 11.30 Wita massa tiba di depan Kantor Gubernur dan terjadi aksi saling dorong mendoromg dan pelemparan batu, kemudian dihadang oleh anggota Porles Bulungan dengan water canon namun aparat keamanan tidak mampu menghadang pergerakan massa.
- Pukul 11.40 Wita massa memasuki kantor gubernur dan menyampaikan beberapa tuntutan sambil melakukan tindakan anarkis (mmbakar ban bekas dan pelemparan batu ke arah petugas keamanan shg mmecahkan kaca kntor gubernur Kaltara), adapun tuntutan :
> kami minta kepada pj. Gub Kaltara utk keluar menemui kami.
> kpd Bawaslu dan KPU utk membatalkan proses rekapitulasi, kami ingin berbicara baik" kepada Bawaslu dan KPU.
> Apabila hari ini tuntutan kami tidak di gubris maka aparat dan masyarakat yang akan menjadi korban kami.
> Kami menuntut Bawaslu utk bersikap adil dengan menjawab tuntutan kami, tidak ada yg jujur dalam pelaks pilkada ini.
~ Pd Pukul 12.15 Wita Kapolres Bulungan memberi penyampaian kepada massa untuk bertemu Ketua Bawaslu di lapangan Agatish tanjung selor Bulungan.
~ Pukul 12.20 Wita massa tiba di lapangan Agatish dan membakar ban sambil menunggu kedatangan Ketua Bawaslu Prov. Kaltara.
~ Pukul 12.38 Wita Ketua Bawaslu tiba dan langsung memberikam penyampaian :
- apa yg sudah kami kerjakan terkait dgn laporan tim pejuang, bahwa kami hanya dibatasi waktu 5 hari utk mngluarkan rekomendasi dan walaupun skrg sdh rekapitulasi kami masih punya wkt sampai nanti malam.
- proses laporan sdh kami tangani dgn sangat terbuka, mari kita hargai proses ini sampai selesai.
- namun pemeriksaan saksi yang begitu bnyak dan waktu yg tinggal sedikit membuat proses laporan sdikit terhambat.
- rencananya hari ini kami akan rapat pleno dan hasilnya akan kami sampaikan kepada pelapor dan timses nya.
- Beri kami waktu untuk bekerja dan kami memohon untuk tidak bertindak anarkis seperti ini agar bisa mengambil keputusan dari rekomendasi hasil pleno dan kita harus menghormati hukum yang berlaku.
~ Alat perlengkapan yang digunakan dlm aksi tsb al:
- Motor roda 3 dengan speaker dan toa.
- Ikat kepala warna merah.
- songkok sa'ung khas dayak
- Mandau
- Sumpit
- Tombak
- Spanduk
~ Spanduk yang bertuliskan :
- Kami menuntut pengguguran IRAU sebagai Paslon karena merusak Kaltara dengan Politik uang.
- masyarakat peduli Pilkada damai berintegritas, bersih, jujur dan adil
- Harga mati meminta KPU untuk mengulang Pilkada di Kota Tarakan.
- Meminta kepada Panwaslu/Bawaslu untuk mengeluarkan rekomendasi kepada Ketua KPU Provinsi Kaltara untuk memproses terjadinya money politik dan keterlibatan ASN (Aparatur Sipil Negara).
~ Adapun rangkaian kegiatan dlm aksi unras tsb :
- Pukul 10.00 Wita massa berkumpul di Pasar Induk Jl. Sengkawit, Tanjung Selor, Kab. Bulungan.
- Pukul 11.00 Wita massa menuju Kantor Pemprov Gubernur Kaltara sambil meneriakan tuntutan hentikan pelaksanaan rapat pleno karna banyak terjadi tindakan pelanggaran pada pelaksanaan Pilkada.
- Pukul 11.30 Wita massa tiba di depan Kantor Gubernur dan terjadi aksi saling dorong mendoromg dan pelemparan batu, kemudian dihadang oleh anggota Porles Bulungan dengan water canon namun aparat keamanan tidak mampu menghadang pergerakan massa.
- Pukul 11.40 Wita massa memasuki kantor gubernur dan menyampaikan beberapa tuntutan sambil melakukan tindakan anarkis (mmbakar ban bekas dan pelemparan batu ke arah petugas keamanan shg mmecahkan kaca kntor gubernur Kaltara), adapun tuntutan :
> kami minta kepada pj. Gub Kaltara utk keluar menemui kami.
> kpd Bawaslu dan KPU utk membatalkan proses rekapitulasi, kami ingin berbicara baik" kepada Bawaslu dan KPU.
> Apabila hari ini tuntutan kami tidak di gubris maka aparat dan masyarakat yang akan menjadi korban kami.
> Kami menuntut Bawaslu utk bersikap adil dengan menjawab tuntutan kami, tidak ada yg jujur dalam pelaks pilkada ini.
~ Pd Pukul 12.15 Wita Kapolres Bulungan memberi penyampaian kepada massa untuk bertemu Ketua Bawaslu di lapangan Agatish tanjung selor Bulungan.
~ Pukul 12.20 Wita massa tiba di lapangan Agatish dan membakar ban sambil menunggu kedatangan Ketua Bawaslu Prov. Kaltara.
~ Pukul 12.38 Wita Ketua Bawaslu tiba dan langsung memberikam penyampaian :
- apa yg sudah kami kerjakan terkait dgn laporan tim pejuang, bahwa kami hanya dibatasi waktu 5 hari utk mngluarkan rekomendasi dan walaupun skrg sdh rekapitulasi kami masih punya wkt sampai nanti malam.
- proses laporan sdh kami tangani dgn sangat terbuka, mari kita hargai proses ini sampai selesai.
- namun pemeriksaan saksi yang begitu bnyak dan waktu yg tinggal sedikit membuat proses laporan sdikit terhambat.
- rencananya hari ini kami akan rapat pleno dan hasilnya akan kami sampaikan kepada pelapor dan timses nya.
- Beri kami waktu untuk bekerja dan kami memohon untuk tidak bertindak anarkis seperti ini agar bisa mengambil keputusan dari rekomendasi hasil pleno dan kita harus menghormati hukum yang berlaku.
Pukul 12.45 Wita tanggapan beberapa massa :
- Dengan begitu bnyak pelanggaran kenapa tidak didiskualifikasi saja
- Pada saat kami mengantarkan saksi, saksi kami juga di intimidasi.
Pukul 12.53 Wita penyampaian Korlap :
- Kami yang dirugikan oleh orang yang bukan putra daerah Kaltara, oleh karena itu kita tetap bertahan disini sampai dengan rapat pleno itu selsai.
- kita sudah muak dengan semua pelanggaran, kita sudah dibohongi oleh Irianto Lambrie sejak dia menjadi PJ Gubernur.
Pukul 13.00 Wita massa beristirahat sambil menunggu keputusan Bawaslu.
Pukul 13.12 Wita massa melaksanakan tarian adat Dayak. Sampai saat ini pendemo istirahat dan bertahan di lapangan aghatis kab. Bulungan Prov. Kaltara.
~ Pukul 15.15 wita massa masuk ke kantor gubernur dan dihadang oleh sat sabhara sehingga terjadi adu dorong dan massa melempar batu ke petugas.
~ Pukul 15.20 wita massa berhasil masuk ke kantor gubernur dan menghancurkan kaca kaca, kursi dan meja kantor bkd prov untuk menemui perwakilan dari bawaslu agar menjelaskan sejauh mana tindakan bawaslu tentang laporan aduan ke bawaslu.
~ Pukul 15.28 wita kapolres bulungan memberi penjelasan ke massa bahwa laporan yang di bawaslu nanti rekomendasi tersebut akan diberikan kepada pelapor yaitu bpk. Yunus dominggus dan bpk. Jupen. Massa tidak puas dengan jawaban Kapolres Bulungan sehingga terjadi debat antara massa dengan Kapolres Bulungan.
~ Pukul 15.40 wita Kapolres Bulungan memfasilitasi pertemuan antara perwakilan massa dengan bawaslu. Sehingga massa kembali ke lapangan aghatis sambil menunggu hasil rekomendasi dari Bawaslu Prov. Kaltara.
~ Pukul 16.32 wita massa berkumpul dan kembali masuk ke perkantoran gubernur dengan tuntutan agar menepati janji kapolres untuk menfasilitasi bertemu bawaslu agar menjelaskan sejauh mana laporan yang telah dibuat di bawaslu dan hasilnya bagaimana, apabila hasil dari bawaslu tidak sesuai dengan keinginan maka akan menggunakan hukum rimba di kaltara. Dan tanggapan dari kapolres adalah tetap menunggu rapat pleno di bawaslu, mari menunggu hasil dari bawaslu.
~Pukul 17.03 wita massa tidak sabar dan menyerang Barigade polisi yg brjaga. Massa menghancurkan kantor gubernur dan para aparat polisi lari keluar kantor gubernur dan melakukan tembakan peringatan ke atas namun massa tetap menyerang dan mengejar semua aparat dengan senjata yang dibawa massa sampai ke jalan raya.
Sampai saat ini suasana Tanjung Selor Kab. Bulungan Prov. Kaltara msih mencekam, dmikian smntara dilaporkan. Perkembangan lebih lanjut akan segera dilaporkan.
[18:08 19/12/2015] +62 813-3067-7791
- Dengan begitu bnyak pelanggaran kenapa tidak didiskualifikasi saja
- Pada saat kami mengantarkan saksi, saksi kami juga di intimidasi.
Pukul 12.53 Wita penyampaian Korlap :
- Kami yang dirugikan oleh orang yang bukan putra daerah Kaltara, oleh karena itu kita tetap bertahan disini sampai dengan rapat pleno itu selsai.
- kita sudah muak dengan semua pelanggaran, kita sudah dibohongi oleh Irianto Lambrie sejak dia menjadi PJ Gubernur.
Pukul 13.00 Wita massa beristirahat sambil menunggu keputusan Bawaslu.
Pukul 13.12 Wita massa melaksanakan tarian adat Dayak. Sampai saat ini pendemo istirahat dan bertahan di lapangan aghatis kab. Bulungan Prov. Kaltara.
~ Pukul 15.15 wita massa masuk ke kantor gubernur dan dihadang oleh sat sabhara sehingga terjadi adu dorong dan massa melempar batu ke petugas.
~ Pukul 15.20 wita massa berhasil masuk ke kantor gubernur dan menghancurkan kaca kaca, kursi dan meja kantor bkd prov untuk menemui perwakilan dari bawaslu agar menjelaskan sejauh mana tindakan bawaslu tentang laporan aduan ke bawaslu.
~ Pukul 15.28 wita kapolres bulungan memberi penjelasan ke massa bahwa laporan yang di bawaslu nanti rekomendasi tersebut akan diberikan kepada pelapor yaitu bpk. Yunus dominggus dan bpk. Jupen. Massa tidak puas dengan jawaban Kapolres Bulungan sehingga terjadi debat antara massa dengan Kapolres Bulungan.
~ Pukul 15.40 wita Kapolres Bulungan memfasilitasi pertemuan antara perwakilan massa dengan bawaslu. Sehingga massa kembali ke lapangan aghatis sambil menunggu hasil rekomendasi dari Bawaslu Prov. Kaltara.
~ Pukul 16.32 wita massa berkumpul dan kembali masuk ke perkantoran gubernur dengan tuntutan agar menepati janji kapolres untuk menfasilitasi bertemu bawaslu agar menjelaskan sejauh mana laporan yang telah dibuat di bawaslu dan hasilnya bagaimana, apabila hasil dari bawaslu tidak sesuai dengan keinginan maka akan menggunakan hukum rimba di kaltara. Dan tanggapan dari kapolres adalah tetap menunggu rapat pleno di bawaslu, mari menunggu hasil dari bawaslu.
~Pukul 17.03 wita massa tidak sabar dan menyerang Barigade polisi yg brjaga. Massa menghancurkan kantor gubernur dan para aparat polisi lari keluar kantor gubernur dan melakukan tembakan peringatan ke atas namun massa tetap menyerang dan mengejar semua aparat dengan senjata yang dibawa massa sampai ke jalan raya.
Sampai saat ini suasana Tanjung Selor Kab. Bulungan Prov. Kaltara msih mencekam, dmikian smntara dilaporkan. Perkembangan lebih lanjut akan segera dilaporkan.
[18:08 19/12/2015] +62 813-3067-7791
0 Komentar