Sejumlah aktivis Kemanusiaan yang tergabung dalam FORLIMA (Forum Peduli Kemanusiaan) yang dimotori oleh Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Young Indonesian Care (YIC), SEKNAS Jokowi, Jaringan Partisipasi Rakyat Indonesia (JPRI), GK Center, Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (APPI), BEM Kopertis Wilayah III dan Aliansi Generasi Penerus Bangsa (AGPB), pada hari Munggu tanggal 1 November 2015 mengadakan Aksi SOLIDARITAS PEDULI ASAP di Bundaran HI. Ditengah-tengah Masyarakat yang sedang menikmati Car Free Day, ternyata kepedulian Masyarakat terhadap Bencana Asap yang menimpa Sumatra dan Kalimantan ini cukup tinggi.
"Inilah yang disebut tindakan nyata, tidak perlu menyalahkan dan tidak perlu menghujat. Apalagi melakukan Aksi Tutup Masker yang dilakukan para Anggota DPRRI Yang Terhormat" tutur Bp. Mulyadi Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). "Rakyat sudah bosan dengan hujatan, mereka yang menjadi korban ISPA butuh bantuan pengobatan bukan sekedar kata-kata turut prihatin apalagi menyalahkan Presiden. Emang Presiden yang membuat asap? Sampai ada Anggota DPRD Riau yang ingin keluar dari NKRI, ya sudah keluar saja sana. Kami tidak butuh benalu. Seharusnya DPRD Riau bisa menganggarkan Dana yang lebih besar untuk penanggulangan Asap ini. Karena bencana asap di Riau itu sudah terjadi setiap tahun. Bukan hanya tahun ini. Yang memberi ijin HGU dan Ijin Pembakaran Hutan kan Pemda Setempat. Kenapa malah menyalahkan Presiden. Agaknya para anggota DPR ini pada Kurang Waras ataukan sekedar mencari Sensasi agar naik ratingnya dan terpilih kembali nanti di pilleg berikutnya. Karena sensasi yang mereka tebar itu adalah iklan Gratis bagi mereka" papar ketua GNRM mengakhiri wawancara kami.
1 Komentar
Jika FORLIMA ini bisa terus beraksi sangat baik karena korban bencana dan juga masyarakat pelosok seringkali sangat membutuhkan uluran tangan dari Lembaga Kemanusiaan yang menggalang dana di kota
BalasHapusSalam Kemanusiaan