TasbihNews.com – Berita yang sedang giat dan gencarnya beredar di berbagai media online akhir-akhir ini tentang rencana Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang hendak meminta maaf kepada kelaurga PKI adalah berita hoax.
TasbihNews.com mendapat informasi ini dari Ketua OC Konsorsium Relawan Indonesia ( KRI ), James Talakua.
“Tidak ada berita seperti itu. Itu berita hoax yang sengaja disebar-sebarkan. Yang ada adalah presiden hanya akan berpidato seperti biasa pidato kenegaraan. Pidato pembenaran didepan DPR dan MPR. Itu saja. Jangan dilebih-lebihkan,”bantah James Talakua.
James Talakua yang merupakan Ketua OC Konsorsium Relawan indonesia yang membawahi 43 organisasi relawan di Indonesia, menjamin bahwa berita itu adalah hoax. Beliau juga sudah mengkonfirmasikan dengan sumber-sumber terpercaya di Istana yang ikut memastikan itu adalah berita yang sengaja disebarkan oleh media-media anti Jokowi.
“Sebagai Ketua OC KRI, saya sering keluar masuk Istana dan bikin agenda diskusi relawan dengan menteri dan sejumlah staff kepresidenan. Jadi berita tersebut sudah saya konfirmasikan, dan berita itu tidak benar adanya,’ tandas James Talakua.
Sebagai mana diberitakan beberapa hari santer beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo ( jokowi ) akan menyampaikan pidato kenegaraan pada tanggal 15 Agustus 2015 dimana dalam pidatonya Jokowi akan menyempatkan untuk meminta maaf kepada kelaurga PKI. Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Idil Akbar, meminta Presiden Joko Widodo untuk dapat kembali mempertimbangkan dengan bijak alasan wacana jika Jokowi ingin meminta maaf kepada keluarga PKI dalam momen kenegaraan pada Agustus nanti.
Ketua SC dan OC KRI saat di Gedung DPR untuk menyerahkan dukungan relawan di komisi I DPR RI |
“Semoga niat ini bisa dipertimbangkan lagi oleh Presiden secara bijak. Permintaan maaf Presiden akan membawa dampak besar, tak hanya soal rehabilitasi eks PKI dan keluarga yang terlibat langsung, namun juga bisa jadi membuka ruang bagi kemunculan kembali,” kata Idil sebagaimana dilansir oleh Tasbihnews.com disejumlah harian online, Jumat (10/7/2015).
Bahkan Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menanggapi rencana Presiden Joko Widodo yang akan meminta maaf kepada keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam Pidato Kenegaraan pada 15 Agustus 2015. Kivlan menilai ada hal yang direncanakan Presiden Jokowi dibalik pidato kenegaraan pada Agustus mendatang. Presiden Jokowi dianggap membuka pintu lebar-lebar kepada ideologi komunis gaya baru untuk kembali menjajah Indonesia.
Ternyata itu adalah berita hoax yang sengaja disebarkan oleh media-media anti Jokowi.
Dian Ariyani
0 Komentar