“Waktu HET Rp 14.000 per liter, di Indomaret, Alfamart sudah tahu ada 200 pemain produsen, Indomaret dan Alfa beredar, begitu minyak goreng (stok) habis (kebijakan HET), berarti ada yang ditimbun. ,” dia menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Asosiasi Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memiliki kekuasaan penuh.
“departemen Perdagangan khawatir mafia, sebenarnya Menteri Perdagangan ada kontrol yang tidak terbatas,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta maaf kepada masyarakat karena tidak mampu mengatasi mafia minyak goreng ini. Untuk itu, para buruh meminta Presiden Joko Widodo segera menggantikan posisi Menteri.
“Kami meminta Presiden Jokowi mengganti Mendag dengan yang berani, dengan seseorang yang bisa menyelesaikan masalah ini,” katanya.“Saya yakin Mendag tidak pernah harus mengantri minyak goreng. Jika menteri berpihak pada rakyat, saya yakin masalah ini bisa diselesaikan,” tambahnya.
Tindak Lanjut Mengancam
Baik Iqbal maupun Mirah sepakat menggelar aksi lanjutan. Keduanya akan menggelar aksi satu minggu setelah bertemu Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan.
“Saya tunggu 1×7 hari, serikat pekerja, nelayan, petani kecil, guru honorer, pendatang, untuk aksi besar-besaran di seluruh Indonesia. kami ada di 34 provinsi, 183 kabupaten dan kota, dan di 3600 kecamatan. Kami menyebarkannya, kami serius meminta pengganti dari Mendag,” kata Iqbal.
“Aksi kembali kita lakukan, sudah diberikan waktu satu minggu dari sebelumnya pada 22 Maret yang artinya ada cuti dari tanggal 22 Maret dan seminggu kemudian (kita akan adakan aksi),” pungkas Mirah.
Menurut informasi, ada tiga tuntutan yang diajukan oleh kelompok buruh. Pertama, menurunkan harga dan ketersediaan minyak goreng kemasan.
Kedua, menurunkan harga bahan pokok, tidak hanya minyak goreng, tetapi juga daging sapi, bawang merah, cabai, telur ayam, dan daging ayam.
Ketiga, mengganti Menteri Perdagangan. “Mendag yang tidak berdaya menghadapi mafia minyak goreng dan sawit, serta gagal mengelola harga pangan,”
Akhir Kata
Itulah Artikel “Pemerintah Kalahkan Mafia Minyak Goreng, Buruh Minta Mendag Ganti“, Semoga bisa menambah wawasan kalian yah.
Jangan Lupa untuk share ke teman kalian dan kerabat kalian, agar mereka juga ikut mendapatkan Wawasan Terbaru juga.
Jika Ada kekurangan atau kritik dan saran jangan sungkan untuk komentar yah, karna itu sangat membantu kami untuk menjadi lebih baik lagi.